Keistimewaan Sedekah
(
Renungan Bagi Orang Sakit )
Segala puji hanya milik Allah, kita
selalu memujiNya dikala senang maupun susah. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurah kepada Rasulullah -yang pernah mengalami sakit dan tertimpa cobaan- ,
kepada keluarga dan sahabat beliau yang penyabar lagi ridha terhadap taqdir
Allah .
Pada zaman ini berbagai penyakit
semakin menyebar dan banyak macamnya. Bahkan beberapa penyakit tidak bisa
ditangani oleh dokter dan belum ditemukan obatnya, seperti kanker dan
semisalnya, meskipun sebenarnya obat penyakit tersebut ada. Allah tidak
menciptakan suatu penyakit, melainkan ada obatnya. Namun obat tersebut belum
diketahui, karena suatu hikmah tertentu yang dikehendaki oleh Allah.
Mungkin penyebab utama banyaknya
penyakit adalah banyaknya kemaksiatan dan dilakukan dengan terang-terangan
tanpa malu. Kemaksiatan yang menyebar ditengah masyarakat dapat membinasakan
mereka. Allah berfirman yang artinya:
"Dan apa saja musibah yang menimpa
kamu, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri" (Surat Asy Sura 30)
Diantara
hikmah penyakit yang diderita seorang hamba adalah sebagai ujian dari Allah
kepadanya, dunia adalah tempat berseminya berbagai musibah, kesedihan,
kepedihan dan penyakit.
Ketika saya melihat orang sakit
bergulat dengan rasa sakitnya dan menyaksikan orang yang membutuhkan
pertolongan dengan menahan rasa perihnya, mereka telah melakukan berbagai macam ikhtiar namun mereka
melewatkan sebab penyembuhan yang hakekatnya dari Allah. Maka saya tergerak
menulis untuk semua orang yang sedang sakit, agar rasa duka dan sedihnya
lenyap, dan penyakitnya dapat terobati.
Wahai anda yang sedang sakit menahan
lara, yang sedang gelisah menanggung duka , yang tertimpa musibah dan bala,
Semoga keselamatan selalu tercurah kepadamu, sebanyak kesedihan yang menimpamu,
sebanyak duka nestapa yang kau rasakan.
Penyakitmu telah memutuskan hubunganmu
dengan manusia, menggantikan kesehatanmu dengan penderitaan. Orang lain tertawa
sedang engkau menangis. Sakitmu tidak kunjung reda, tidurmu tidak nyenyak,
engkau berharap kesembuhan walau harus membayar dengan semua yang engkau punya.
Saudaraku yang sedang sakit! Saya tidak
ingin memperparah lukamu, namun saya akan memberimu obat mujarab dan membuatmu
terlepas dari derita yang bertahun tahun. Obat ini didapat dari sabda
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam,
"Obatilah orang yang sakit diantara
kalian dengan sedekah"
(Dihasankan oleh
syaikh Albani dalam Shahihul Jami')
Benar saudaraku, obatnya adalah sedekah
dengan niat mencari kesembuhan. Mungkin engkau telah banyak sedekah, namun
tidak engkau niatkan agar Allah menyembuhkanmu dari penyakit yang engkau
derita. Cobalah sekarang dan hendaknya engkau yakin bahwasanya Allah akan
menyembuhkanmu. Berilah makan orang fakir, atau tanggunglah beban anak yatim,
atau wakafkanlah hartamu, atau keluarkanlah sedekah jariahmu. Sungguh sedekah
dapat menghilangkan penyakit dan kesulitan, musibah atau cobaan. Mereka dari
golongan Allah yang diberi taufik oleh Allah telah mencoba resep ini. Akhirnya
mereka mendapatkan obat ruhiyah yang lebih mujarab dari obat jasmani.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga mengobati dengan obat ruhiyah
sekaligus obat ilahiyah. Para salafush shalih juga mengeluarkan sedekah yang
sepadan dengan penyakit dan musibah yang menimpa mereka. Mereka mengeluarkan
harta mereka yang paling mereka cintai. Jangan kikir untuk dirimu sendiri, jika
engkau memang memiliki harta dan kemudahan. Inilah kesempatannya telah datang..!!
Dikisahkan bahwa Abdullah bin Mubarak
pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang penyakit yang menimpa lututnya
semenjak tujuh tahun. Ia telah mengobati lututnya dengan berbagai macam obat.
Ia telah bertanya pada para tabib, namun tidak menghasilkan apa-apa. Ibnul
Mubarak pun berkata kepadanya, "Pergilah dan galilah sumur, karena manusia
sedang membutuhkan air. Saya berharap akan ada mata air dalam sumur yang engkau
gali dan dapat menyembuhkan sakit di
lututmu. Laki-laki itu lalu menggali sumur dan ia pun sembuh". (Kisah ini terdapat dalam Shahihut Targhib).
Seorang laki-laki pernah ditimpa
penyakit kanker. Ia lalu mencari obat keliling dunia, namun ia tidak mendapatkannya.
Ia kemudian bersedekah pada seorang janda yang memiliki anak-anak yatim dan
Allah pun menyembuhkannya.
Kisah lain, orang yang mengalami kisah
ini menceritakan kepadaku, ia berkisah, "Anak perempuan saya yang masih
kecil tertimpa penyakit di tenggorokannya. Saya membawanya ke beberapa rumah
sakit. Saya menceritakan penyakitnya kepada banyak dokter, namun tidak ada
hasilnya. Dia belum juga sembuh, bahkan sakitnya tambah parah. Hampir saja saya
ikut jatuh sakit karena sakit anak perempuan saya yang mengundang iba semua
keluarga. Akhirnya dokter memberinya suntikan untuk mengurangi rasa sakit,
hingga kami putus asa dari semuanya kecuali dari rahmat Allah. Hal itu
berlangsung sampai datangnya sebuah harapan dan dibukanya pintu kelapangan.
Seorang shalih menghubungi saya dan menyampaikan sebuah hadits Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam, "Obatilah orang sakit diantara kalian dengan
sedekah" (Dihasankan oleh Albani dalam Shahihul Jami') Saya berkata,
"Saya telah banyak bersedekah". Ia pun menjawab, "Bersedekahlah
kali ini dengan niat untuk kesembuhan anak perempuanmu". Sayapun
mengeluarkan sedekah sekedarnya untuk seorang fakir, namun tidak ada perubahan.
Saya kemudian mengabarinya dan ia berkata, "Engkau adalah seorang yang
banyak mendapatkan nikmat dan karunia dari Allah, hendaknya engkau bersedekah
sebanding dengan banyaknya hartamu". Sayapun pergi pada kesempatan kedua,
saya penuhi isi mobil saya dengan beras, ayam dan bahan-bahan sembako dan
makanan lainnya dengan menghabiskan uang yang cukup banyak. Saya lalu
membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan dan mereka senang dengan
sedekah saya. Demi Allah saya tidak pernah menyangka bahwa setelah saya
mengeluarkan sedekah itu anak saya tidak perlu disuntik lagi, anak saya sembuh
total walhamdulillah. Saya yakin bahwa faktor (yang menjadi sebab) paling besar
yang dapat menyembuhkan penyakit adalah sedekah. Sekarang sudah berlalu tiga
tahun, ia tidak merasakan penyakit apapun. Semenjak itu saya banyak
mengeluarkan sedekah khususnya berupa wakaf. Setiap saat saya merasakan hidup
penuh kenikmatan, keberkahan, dan sehat sejahtera baik pada diri pribadi maupun
keluarga saya.
Saya mewasiatkan kepada semua orang
sakit agar bersedekah dengan harta mereka yang paling mereka cintai, dan
mengeluarkan sedekah terus menerus, niscaya Allah akan menyembuhkannya walaupun
hanya sebagian penyakit. Saya yakin kepada Allah dengan apa yang saya
ceritakan. Sungguh Allah tidak melalaikan balasan untuk orang yang berbuat baik.
Kisah
lainnya, diceritakan oleh pelakunya sendiri. Ia berkata, "Saudara
laki-laki saya pernah pergi ke suatu tempat. Ditengah jalan ia berhenti.
Sebelumnya ia tidak pernah mengeluh sakit apapun. Pada saat itu tiba-tiba ia
jatuh pingsan, seolah-olah peluru menembus kepalanya. Kami mengira ia tertimpa
al 'ain (sakit karena pengaruh mata dengki seseorang) atau kanker atau
penyempitan pembuluh darah. Kami lalu membawanya ke berbagai klinik dan rumah
sakit. Kami melakukan berbagai macam pemeriksaan dan roentgen. Hasilnya,
kepalanya normal saja, namun ia mengeluh sakit yang membuatnya tidak bisa
berbaring. Juga tidak bisa tidur dan hal ini berlangsung lama. Bahkan jika sakitnya
parah, ia tidak bisa bernapas apalagi berbicara.
Saya lalu bertanya kepadanya, "Apakah engkau
mempunyai harta yang bisa kami sedekahkan? Semoga Allah menyembuhkanmu".
Ia menjawab, "Ada".
Lalu ia memberiku kartu ATM dan aku cairkan dari kartu tersebut sekitar tujuh
belas juta rupiah. Setelah itu saya menghubungi salah seorang yang shalih yang
mengenal beberapa orang fakir, agar ia membagikan uang tersebut kepada mereka.
Saya bersumpah demi Allah yang maha mulia, saudara saya sembuh dari sakitnya
pada hari itu juga, sebelum orang-orang fakir itu menerima harta titipan
tersebut. Saya benar-benar yakin bahwa sedekah mempunyai pengaruh yang besar
bagi kesembuhan penyakit seseorang. Sekarang sudah berlalu satu tahun, ia sama
sekali tidak mengeluhkan sakit di kepalanya lagi, alhamdulillah. Dan saya
wasiatkan kepada kaum muslilimin agar mengobati penyakit mereka dengan sedekah.
Berikut
kisah lainnya, pelakunya sendiri yang menceritakan kisah ini. Ia berkata,
"Anak perempuan saya menderita sakit demam dan panas. Ia tidak mau makan.
Saya membawanya ke beberapa klinik, namun panasnya masih tinggi dan keadaannya
semakin memburuk. Saya masuk rumah dengan gelisah. Saya bingung apa yang harus
saya perbuat. Istri saya berkata, "Kita akan bersedekah untuknya".
Saya lalu menghubungi seseorang yang mengenal orang-orang miskin. Saya berkata
kepadanya, "Saya harap anda datang shalat bersama saya di masjid. Ambillah
dua puluh kantong beras dan dua puluh kotak ayam di tempat saya, lalu
bagikanlah kepada orang-orang yang membutuhkan". Saya bersumpah demi Allah
dan saya tidak melebih-lebihkan cerita, lima menit setelah saya menutup telpon,
tiba-tiba saya melihat anak saya menggerak-gerakkan kaki dan tangannya, bermain
dan melompat diatas tempat tidur. Ia pun makan hingga kenyang dan sembuh total.
Ini semua berkat karunia Allah kemudian sebab sedekah. Saya wasiatkan semua
orang untuk mengeluarkan sedekah ketika tertimpa penyakit".
Marilah saudaraku, pintu telah terbuka,
tanda kesembuhan telah tampak di depanmu. Bersedekahlah dengan sungguh-sungguh
dan percayalah kepada Allah. Jangan seperti orang yang melalaikan resep yang
mujarab ini, hingga ia tidak mengeluarkan sebagian hartanya untuk bersedekah
lagi. Padahal bertahun-tahun ia menderita sakit dan mondar mandir ke dokter untuk
mengobati penyakitnya, dengan merogoh banyak uang dari sakunya.
Jika engkau telah mencoba resep ini dan
engkau sembuh, jadilah orang yang selalu menolong orang lain dengan harta dan
usahamu. Jangan engkau membatasi diri dengan sedekah untuk dirimu sendiri,
namun obatilah penyakit orang-orang yang sakit dari keluargama dengan sedekah.
Jika engkau tidak sembuh total, ketahuilah engkau sebenarnya telah disembuhkan
walau sedikit. Keluarkan sedekah lagi, perbanyak sedekah semampumu. Jika engkau
masih belum sembuh, mungkin Allah memperpanjang sakitmu untuk sebuah hikmah
yang dikehendakiNya atau karena kemaksiatan yang menghalangi kesembuhanmu. Jika demikian cepatlah
bertaubat dan perbanyak doa di sepertiga malam terakhir.
Sedangkan
bagi anda yang diberikan nikmat sehat oleh Allah, jangan tinggalkan sedekah
dengan alasan engkau sehat. Seperti halnya orang yang sakit bisa sembuh maka
orang sehatpun bisa sakit. Sebuah pepatah mengatakan, "Mencegah lebih baik
dari mengobati".
Apakah engkau akan
menunggu penyakit hingga engkau berobat dengan sedekah? Jawablah…! Kalau begitu
bersegeralah bersedekah…