Selasa, 07 April 2015

TURBIN AIR (Teori Dasar Aliran) (Hidrodinamik)

1. Teori Dasar Aliran (Hidrodinamik) Air yang mengalir mempunyai energi yang dapat digunakan untuk memutar roda turbin, karena itu pusat pusat tenaga air dibangun di sungai sungai dan di pegunungan. Pusat tenaga air tersebut dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu pusat tenaga air tekanan tinggi dan pusat tenaga air tekanan rendah.
Gambar tersebut menunjukan bagan pusat tenaga air tekanan tinggi, dari sini dapat diketahui bahwa dengan didirikannya bendungan di daerah yang tinggi akan terdapatlah sebuah reservoar air yang cukup besar. Dengan menggunakan pipa , Air tersebut dialirkan ke rumah pusat tenaga yang dibangun dibawah bendungan dan di dalam rumah tersebut telah di pasang dua buah nosel turbin Pelton, Lewat nosel itulah air akan menyemprot ke luar dan memutar roda turbin, kemudian baru air tersebut dibuang ke sungai. dari selisih tinggi permukaan air atas TPA dan permukaan air bawah TPB terdapat tinggi air jatuh yitu dalam (H). Dengan menggunakan rumus mekanika fluida, daya turbin, luas penampang lintang saluran dan dimensi bagian-bagian turbin lainnya serta bentuk energi dari aliran air dapat ditentukan. : 1. DAYA YANG DIHASILKAN TURBIN (P) MAKA : P=V.q.g.H.n P dalam kW, Bila: V=m3/detik q =kg/m3; g =m/detik2 H= m Sebab : (m3/s ) x (kg/m3) x (m/det2) x (m) = (kg.m/det2) x (m/det) = Nm/det = J/det = Watt dan 1000 W = 1 kW (SUMBER: Buku Turbin Pompa dan kompresor by:Fritz Dietzel, Dakso sriyono)